Halaman

Minggu, 07 Juli 2013

Model Generatif dan Model Retorika

Model  generatif

1. Pengertian Pembelajaran Generatif Pembelajaran Generatif (PG) merupakan terjemahan dari Generative Learning (GL). Menurut Osborno dan Wittrock dalam Katu (1995.b:1), pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan atau gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka panjang.

2. Landasan Teoritik dan Empirik Pembelajaran GeneratifPembelajaran generatif memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar konstruktivis mengenai belajar dan pembelajaran. Butir-butir penting dari pandangan belajar menurut teori konstruktivis ini menurut Nur (2000:2-15) dan Katu (1995.a: 1-2), diantaranya adalah :
  a. Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya bisa terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami inforamasi-informasi baru.
  b. Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, tetapi dapat menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa.
  c. Penekanan pada prinsip Scaffolding, yaitu pemberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstruktur pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada mahasiswa untuk bekerja atas arahan dari mereka sendiri. Jadi, mahasiswa sebaiknya lansung saja diberikan tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut dengan menerapkan scaffolding.
  d. Lebih menekankan pada pengajaran top-down daripada bottom-up. Top-down berarti mahasiswa langsung mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan. Dalam proses pemecahan masalah tersebut, mahasiswa mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks tadi dengan bantuan guru/dosen atau teman sebaya yang lebih mampu.
  e. Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita menyampaikan informasi kepada mahasiswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk ke dalam pemahaman mereka.
   f. Menganut visi mahasiswa ideal, yaitu seorang mahasiswa yang dapat memiliki kemampuan pengaturan diri sendiri dalam belajar.
  g. Menganggap bahwa jika seseorang memiliki strategi belajar yang efektif dan motivasi, serta tekun menerapkan strategi itu sampai suatu tugas terselesaikan demi kepuasan mereka sendiri, maka kemungkinan sekali mereka adalah pelajar yang efektif dan memiliki motivasi abadi dalam belajar.
  h. Sejumlah penelitian (Slavin, 1997: )yang menunjukkan pengaruh positif pendekatan-pendekatan konstruktivis yang melandasi pembelajaran generatif terhadap variabel-variabel hasil belajar tradisional, diantaranya adalah : dalam bidang matematika (Carpenter dan Fennema, 1992), bidang sains (Neale, Smith, dan Johnson, 1992), membaca (Duffi dan Rochler, 1986), menulis (Bereiter dan Scardamalia, 1987). Penelitian Knapp (1995) menemukan suatu hubungan positif pendekatan-pendekatan konstruktivis dengan hasil belajar.

3. Tahapan Pembelajaran GeneratifLangkah-langkah atau tahapan pembelajaran generatif menurut Katu (1995. b:5-6), terdiri atas 5 tahap dengan penjelasan sebagai berikut :
  a. Tahap-1 : PengingatanPada tahap awal ini, dosen menuliskan topik dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi yang bertujuan untuk menggali pemahaman mereka tentang topik yang akan dibahas. Mereka diajak untuk mengungkapkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan topik tersebut. Mereka diminta mengomentari pendapat teman sekelas dan membandingkannya dengan pendapat sendiri. Tujuan dari tahap pengingatan ini adalah untuk menarik perhatian mahasiswa terhadap pokok yang sedang dibahas, membuat pemahaman mereka menjadi eksplisit, dan sadar akan variasi pendapat di antara mereka sendiri. Untuk membuat suasana menjadi kondusif, dosen diharapkan tidak akan menilai mana pendapat yang “salah” dan mana yang “benar”. Yang perlu dilakukan adalah membuat mereka berani mengemukakan pendapatnya tanpa takut disalahkan. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan dosen adalah pertanyaan terbuka.
  b. Tahap-2 : Tantangan dan KonfrontasiSetelah dosen mengetahui pandangan sebagian mahasiswanya, dosen mengajak mereka untuk mengemukakan fenomena atau gejala-gejala yang diperkirakan muncul dari suatu peristiwa yang akan didemonstrasikan kemudian. Mereka diminta mengemukakan alasan untuk mendukung dugaan mereka. Mereka juga diajak untuk menanggapi pendapat teman satu kelas mereka yang berbeda dari pendapat sendiri. Dosen diharapkan untuk mencatat dan mengelompokkan dugaan dan penjelasan yang muncul di papan tulis. Secara sadar dosen mempertentangkan pendapat-pendapat yang berbeda itu. Setelah itu dosen melaksanakan demonstrasi dan meminta mahasiswa untuk mengamati dengan seksama gejala yang muncul. Dosen perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencerna apa yang mereka amati, akan merasa terganggu dan mengalami konflik kognitif dalam pikirannya. Setelah itu barulah dosen menayakan apakah gejala yang mereka amati itu sesuai atau tidak dengan pikiran mereka. Dengan menggunakan cara dialog yang timbal balik dan saling melengkapi, diharapkan mereka dapat menemukan jawaban atas gejala yang mereka amati. Dalam hal ini dosen menyiapkan perangkat demonstrasi, tampilan gambar, atau grafik yang dapat membantu mahasiswa menemukan alternatif jawaban atas gejala yang diamati.
  c. Tahap-3 : Reorganisasi Kerangka Kerja KonsepPada tahap ini dosen membantu mahasiswa dengan mengusulkan alternatif tafsiran menurut fisikawan dan menunjukkan bahwa pandangan yang dia usulkan dapat menjelaskan secara koheren gejala yang mereka amati. Mahasiswa diberikan beberapa persoalan sejenis dan menyarankan mereka menjawabnya dengan pandangan alternatif yang diusulkan dosen. Diharapkan mereka akan merasakan bahwa pandangan baru dari dosen tersebut mudah dimengerti, masuk akal, dan berhasil dalam menjawab berbagai persoalan. Diharapkan mahasiswa mulai mereorganisasi kerangka berpikir mereka dengan melakukan perubahan struktur dan hubungan antar konsep-konsep. Proses reorganisasi ini tentu membutuhkan waktu.
  d. Tahap-4 : Aplikasi KonsepPada tahap ini, dosen memberikan berbagai persoalan dengan konteks yang berbeda untuk diselesaikan oleh mahasiswa dengan kerangka konsep yang telah mengalami rekonstruksi. Maksudnya adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan/keterampilan baru mereka pada situasi dan kondisi yang baru. Keberhasilan mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi baru akan membuat para mahasiswa makin yakin akan keunggulan kerangka kerja konseptual mereka yang sudah direorganisasi. Pelatihan ini dimaksudkan juga untuk lebih menguatkan hubungan antar konsep di dalam kerangka berpikir yang baru mengalami reprganisasi.
  e. Tahap-5 : Menilai KembaliDalam suatu diskusi, dosen mengajak mahasiswanya dalam menilai kembali kerangka kerja konsep yang telah mereka dapatkan.

4. Beberapa Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran GeneratifDalam melaksanakan pembeljaran generatif,menuru Sutrisno (1995:3), dosen perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Menyajikan demonstrasi untuk menantang intuisi mahasiswa. Setelah dosen mengetahui intuisi yang dimiliki mahasiswa, dosen mempersiapkan demonstrasi yang menghasilkan peristiwa yang dapat berbeda dari intuisi mahasiswa.

Model Retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasi ata memberi motivasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan itu setua umur bangsa manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.

Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut zu reden atau Ars bene dicendi), yang dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne), Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapka kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran dan efektif karena apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek? Dalam konteks ini sebuah pepatah Cina mengatakan, "Orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara."

Keterampilan dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara ini dapat dicapai dengan mencontoh para retor yang terkenal (imitatio), dengan mempelajari dan mempergunakan hukum-hukum retorika (doctrina) dan dengan melakukan latihan yang teratur (exercitium). Dalam seni berbicara dituntut juga penguasaan bahan (res) dan pengungkapan yang tepat melalui bahasa (verba).

Retorika, Dialektika dan Elocutio
Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang sudah dikembangkan sejak zaman Yunani kuno. Dialektika adalah metode untuk mencari kebenaran lewat diskusi dan debat. Melalui dialektika, orang dapat mengenal dan menyelami suatu masalah (intellectio), mengemukakan argurmentasi (inventio) dan menyusun jalan pikiran secara logis (dispositio). Retorika mempunyai hubungan dengan dialektika karena debat dan diskusi juga merupakan bagian dari ilmu retorika.
Elocutio berarti kelancaran berbicara. Dalam retorika kelancaran berbicara sangat dituntut. Elocutio menjadi prasyarat kepandaian berbicara. Oleh karena itu retorika juga berhubungan erat dengan elocutio.

Senin, 20 Mei 2013

Institusi Pengelola Internet/Web serta Aspek Hukum dan Etika dalam Internet.


  • Institusi Pengelola Internet/Web.


1. World Wide Web Consortium (W3C):

              Awalnya dibentuk dari Laboratorium Ilmu Komputer MIT oleh Tim Berners-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertangggungjawab terhadap perkembangan dari berbagai protokol dan standar yang terkait dengan Web. Seperti misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML dan CSS diatur oleh W3C. Saat ini W3C masih dipimpin oleh Berners-Lee.
Website W3C dapat diakses pada URL:  http://www.w3c.org

2. Internet Engineering Task Force (IETF):

        Merupakan badan yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis dari perkembangan teknologi internet. IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC). IETF fokus pada evolusi dari internet dan menjamin proses tersebut berjalan dengan smooth.

3. Internet Architecture Board (IAB):

              IAB bertanggung jawab dalam  mendefiniskan backbone internet

4. Internet Society (ISOC):

           Dibentuk dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas, akademisi maupun para professional. Kelompok ini bertanggungjawab dalam membuat kebijakan tentang internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.

5. The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC).

              Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP  dan nama domain.

  •  Aspek Hukum dan Etika dalam Internet.

       Dalam dunia teknologi infornmasi masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum bermuculan mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini.

Undang-undang Hak Cipta
       Undang-undang hak cipta mengaju pada undang-undang Republik Indonesia No 19 tahun 2002 : "seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindungan hukum."

Hacking atau Craking
         Tindakan pembobol suatu data rahasia institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan kartu kredit orang lain tanpa izin merupakan contoh-contoh dari tindakan Hacking yang sering disebut dengan Hacker. yang dimana perbuatan tersebut adalah perbuatan yang melanggar hukum.

Pembajakan
          Mengutip atau menduplikasikan suatu produk misalkan program komputer kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan hal dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.

Situs-situs Browsing yang tidak sesuai dengan Moral dan Etika
       Membuka situs dewasa bagi orang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif samapai negatif. orang tau akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang posotif pula dan begitu juga sebaliknya.

Sumber : 

Minggu, 21 April 2013

Web Browser


SEJARAH SINGKAT GOOGLE CHROME

                               
         Google mengeluarkan browser terbaru yang diberi nama Google Chrome. Kenapa Google meluncurkan Google Chrome? Sebab mereka percaya, bahwa mereka dapat menambahkan nilai untuk para pemakai internet dan, pada waktu yang sama, mereka memberikan inovasi pada web browser.

        Para ahli yang ada di Google sering meluangkan waktu mereka untuk bercakap – cakap, e-mail dan saling berhubungan dengan para teman – teman. Karena mereka sering menggunakan internet, mereka mulai serius berpikir untuk membuat sebuah browser dan membangun semua unsur – unsur terbaik di sana. Kita menyadari bahwa web telah meningkat dari halaman teks sederhana ke aplikasi yang interaktif. Apa yang benar – benar kita perlukan bukan hanya suatu browser, tetapi juga suatu platform modern untuk halaman web dan aplikasi, dan sejak itulah Google mulai membangun browser itu.


        Ini baru sebuah permulaan. Google Chrome adalah masih jauh dari sempurna. Mereka meluncurkan versi beta ini untuk Windows, dan mulai di diskusikan untuk lebih luas lagi. Mereka bekerja keras di tempat mereka bekerja untuk membangun versi Mac dan Linux juga, dan akan melanjutkan untuk membuat lebih sempurna dan lebih cepat lagi.
        Suatu web akan menjadi lebih baik lagi dengan lebih banyaknya pilihan dan inovasi. Salah satunya adalah Google Chrome, dan mereka akan selalu berkontribusi untuk membuat web menjadi labih baik lagi kelak.

KEUNGGULAN GOOGLE CHROME

        Sudah tentu Google Chrome mempunyai perbedaan dengan browser lainnya. Dan perbedaan – perbedaan itu adalah :

Ringan
        Pertama kali dibuka, chrome nyaris tidak terasa bebannya di resource CPU. Disini saya pakai Dual-Core 3,0Ghz; DDR2 1024Mb; VGA OnBoard. Kalau saya bilang, browser ini adalah browser yang paling ringan yang pernah saya pakai. Sudah coba buka tab sampai 20an, masih oke.

Space Lega
         Ini yang paling terasa beda. Menu Bar dan Bookmark Bar lenyap (juga statusbar yang auto hide), ada ruang ekstra untuk melihat page yang sedang kita buka. Jadi lebih terasa nyamannya browsing dengan Chrome

Intuitif
         Pertama kali dibuka, Chrome akan mengkonfirmasi apakah kita mau mengimport data-data dari browser lain seperti Firefox, IE, dll. Address Bar dibuat mirip dengan Firefox 3, punya Caption dan URL search, jadi cukup mengetikan URL atau Title dari sebuah page, kita akan diberi list URL yang relevan, hanya saja awal - awal proses penampilannya terasa lebih lambat dibanding Firefox 3, tapi setelah dibiarkan beberapa menit, sudah sama cepatnya dengan Firefox 3. Di Chrome, Address Bar juga berfungsi sebagai Search Box, dalam artian jika kita mengetik sebuah keyword (bukan URL), maka akan langsung berpindah ke halaman search (defaultnya adalah Google Search). Juga, setiap page yang kita buka akan masuk ke halaman Most Viewed (halaman yang muncul saat membuka tab baru). Cukup intuitif.

Pencarian Teks (Updated)
        Pencarian teks di Chrome cukup nyaman, saat kita mengetikan keyword, maka Chrome langsung mencari semua teks yang relevan, dan menandainya dengan warna kuning transparan. Di beberapa bagian scrollbar Chrome juga akan ditandai dengan warna kuning yang berarti teks yang relevan ada di posisi scrollbar tersebut. Find Prev / Next keyword juga mudah karena ada tombol Up / Down disebelah kolom keyword. Kita tetap bisa menggunakan shortcut F3 untuk find prev / next.

Satu Kotak Untuk Semua
        Di Google Chrome, Anda dapat membuka apapun di web dengan satu kotak. Panel alamat, yang terdapat di bagian atas jendela Chrome biasa, meringkas kerepotan ber-Internet karena berfungsi ganda sebagai kotak penelusuran. Anda juga dapat menggunakan panel alamat untuk menandai situs Web dan mengetahui keamanan situs Web.

Halaman Tab Baru
       Bila Anda membuka tab baru, Google Chrome telah mengisinya dengan informasi bermanfaat. Dengan sekali klik, Anda dapat membuka sumber informasi Web yang paling sering digunakan. Untuk membuka halaman Tab Baru, klik ikon + di sebelah tab terakhir.

Kontrol Kerusakan
       Setiap tab yang digunakan dijalankan secara terpisah di browser, sehingga jika salah satu aplikasi rusak, maka aplikasi lainnya tidak akan terpengaruh

Mode Penyamaran
       Bila ingin menjelajah dalam mode ’siluman’, misalnya untuk merencanakan kejutan seperti hadiah maupun ulang tahun, Google Chrome menawarkan mode jelajah penyamaran. Halaman Web yang dibuka dan file yang di-download sewaktu Anda menggunakan penyamaran tidak akan disimpan dalam riwayat penelusuran dan download. Semua cookie baru terhapus setelah jendela penyamaran ditutup. Anda dapat menjelajah seperti biasa dan dalam mode penyamaran pada saat yang sama menggunakan jendela terpisah.

Penelusuran Aman
       Google Chrome akan menampilkan peringatan jika alamat Web yang tercantum pada sertifikat tidak sesuai dengan alamat situs Web yang akan diakses oleh Chrome.

        Bila Anda terhubung ke situs Web aman, server yang meng-host situs Web tersebut akan memberikan sertifikat kepada Chrome dan browser lainnya untuk memverifikasi identitas. Sertifikat ini berisi informasi seperti alamat situs Web yang dikonfirmasi oleh pihak ketiga yang dipercaya komputer. Dengan mencocokkan alamat dalam sertifikat dengan alamat situs Web, dapat dipastikan Anda berkomunikasi secara aman dengan situs Web yang dituju, dan bukan pihak ketiga (misalnya, hacker di jaringan).
Kemungkinan alasan ditampilkannya tanda mencakup:
  • Komunikasi server dihentikan oleh seseorang di Web yang memberikan sertifikat untuk situs Web lain. Hal ini akan menyebabkan ketidakcocokan.
  • Server mungkin dikonfigurasi agar mengembalikan sertifikat yang sama untuk beberapa situs Web, termasuk situs yang akan Anda kunjungi, meskipun sertifikat tersebut tidak valid bagi semua situs Web tersebut. Misalnya, sertifikat mungkin menginformasikan bahwa alamat Web seharusnya adalah www.xyz.com, namun kami tidak dapat memverifikasi bahwa situs Web ini sama dengan xyz.com.
      Jika Anda benar-benar yakin bahwa kedua situs Web tersebut sama, Anda dapat membuka situs Web dengan mengklik tombol Tetap lanjutkan. Secara umum, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan, lalu klik tombol Kembali demi keamanan yang akan membawa Anda kembali ke halaman Web yang dikunjungi.

Jumat, 29 Maret 2013

Web Science dan Web Semantik

WEB SCIENCE



     Web Science adalah kumpulan halaman-halaman yang saling terkait yang berisi informasi mengenai ilmu pengetahuan serta cara-cara mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan tersebut. 

     Website - Website yang berbasis web science ini digunakan untuk menunjang pengetahuan dan kreatifitas kita. Web Science banyak di gunakan oleh Universitas atau departemen penelitian dari suatu perusahaan.


      Untuk Universitas biasa nya menggunakan system web science ini, untuk menunjang pendidikan para mahasiswanya, Misalnya :



  • Mahasiswa menggunakan vasilitas web ini untuk belajar.
  • System web ini dapat memantu mahasiswa menguasai bahan ajar dan bisa mendapatkan informasi penting
  • kita bisa secara gratis mendapatkan bahan kuliah, lab slides, ilustrasi, anatomi, catatan mahasiswa dan dosen, artikel jurnal terbaru, silabus kuliah, dan soal-soal quiz.

   Web science menjadikan salah satu hal yang penting, karena tidak hanya untuk mendapatkan pengetahuan serta keterampilan, tetapi untuk menyebarkannya juga. Semakin berkembangnya web science, akan semakin mempermudah kita memperoleh pengetahuan dan mengembangkan kreatifitas. Kini web science sudah jauh berkembang. Tidak hanya dikalangan universitas atau departemen penelitian, tetapi kini telah merambah ke sekolah-sekolah tingkat menengah bahkan ke sekolah dasar.

http://kweedhbuzz.blogspot.com/2011/03/apa-itu-web-science.html

WEB SEMANTIK

       Pengertian Web Semantik (Semantic Web) atau definisi Web Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan sehingga memungkin kan mesin untuk memproses nya. Web Semantik berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media Universal data informasi, dan pertukaran pengetahuan.

         Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain kelompok kerja kolaboratif dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang di nyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep istilah dan hubungan dalam satu domain tertentu.

       Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang prinsi web semantik di sebut-sebut akan muncul pada eb 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framwork Schema) dan OWL.

        Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para pengguna tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunannya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim atau atribut yang berbeda suatu database

       

Selasa, 29 Januari 2013

Social Media


Social Media Yang Terdapat di UMBY dan UBM

A.   Universitas Mercu Buana Yogyakarta ( http://mercubuana-yogya.ac.id/ )


Di blog ini berisi tentang -  tentang informasi pendaftaran, kampus, komunitas kampus, informasi umum dll.

Kategori : Media Blog

UMBY ini mempunyai forum, untuk diskusi komunitas forum, chatting dengan pengguna forum lain, informasi tentang kampus, dan untuk perkenalan mahasiswa baru dengan senior-senior nya dll.

Di halaman Facebook ini bisa menjadi sarana informasi komunitas kampus atau menjadi informasi-informasi tentang perkuliahan.

Kategori : Social Networking

4.    Twitter : https://twitter.com/mercubuana
Di twitter ini bisa mendapatkan informasi tentang perkuliahan atau tentang komunitas, dll.

Kategori : Social Networking/ Micro Blog


B.    Universitas Bunda Mulia Jakarta ( http://www.ubm.ac.id/ )

1.     Facebook : http://www.facebook.com/biemer
Tempat memberikan informasi tentang perkuliahan melalui Jejaring Sosial Facebook.

Kategori : Social Networking

2.    Twitter : https://twitter.com/biemers
Tempat memberikan informasi tentang perkuliahan melalui Jejaring Sosial Twitter.

Kategori : Social Networking / Micro Blog

3.    Perpustakaan Online : http://library.ubm.ac.id/
Perpustakaan Online ini sama saja seperti perpustakaan biasa, namun berbeda nya ini Perpustakaan Online, jadi melalui Internet.

Kategori : Virtual World

4.    Blogger : http://blog.ubm.ac.id/
Tempat dan sarana bagi dosen universitas bunda mulia untuk menulis dan berbagi pengetahuan.

Kategori : Media Blog